Berbagai Prosedur Dasar Fisioterapi Cedera Olahraga

fisioterapi cedera olahraga

Dalam berolahraga entah secara amatir maupun profesional, berbagai jenis cedera bisa saja terjadi kapan saja. Jika cedera sudah terjadi saat atau setelah olahraga, maka fisioterapi sebagai bentuk penanganan perlu dilakukan sesegera mungkin. Berikut berbagai prosedur dasar dalam melakukan fisioterapi cedera olahraga yang perlu Anda ketahui jika Anda sedang mengalami cedera olahraga.

Terapi Pijat dan Gerak Manual

Prodedur pertama yang biasanya akan dilakukan untuk menangani berbagai jenis cedera setelah olahraga adalah penanganan manual seperti memijat atau menggerakkan bagian yang terdampak secara manual yang dilakukan oleh tenaga profesional. Pijatan atau pergerakan secara manual akan dilakukan secara perlahan tergantung parahnya jenis cedera yang terjadi.

Terapi pijat dan gerak secara manual ini akan berfungsi dalam upaya untuk melancarkan aliran darah di area yang terdampak. Tidak hanya itu, prosedur ini juga akan meningkatkan rentang gerakan tubuh yang bisa dicapai, meningkatkan kelenturan area terdampak, relaksasi, mengurangi rasa nyeri dan kaku pada area yang cedera, serta mengembalikan fungsi dan juga massa otot yang cedera.

Terapi Latihan Gerak

Selanjutnya, ada terapi latihan gerak yang perlu dilakukan sebagai bentuk latihan fisik yang bertujuan untuk menguatkan kembali bagian tubuh yang terdampak cedera dalam upaya untuk mengembalikan kemampuan pasien dalam aspek mobilitas. Biasanya terapi ini bisa dilakukan dengan bantuan tongkat, kegiatan berenang juga adalah bentuk terapi yang sangat populer.

Terapi Ultrasound

Prosedur fisioterapi cedera olahraga selanjutnya yang bisa dilakukan adalah terapi ultrasound. Ultrasound adalah gelombang suara dengan frekuensi tinggi yang akan dipancarkan dengan alat khusus untuk melancarkan peredaran darah di area terdampak, membantu meredakan rasa nyeri, meningkatkan elastisitas dan fleksibilitas otot, serta mempercepat proses pemulihan secara umum.

Terapi TENS

Selain ultrasound, ada juga terapi selanjutnya yang menggunakan bantuan alat yang canggih yaitu terapi TENS yang merupakan singkatan dari Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation. Sebuah alat khusus akan digunakan dalam terapi ini untuk mengirimkan sinyal listrik pada area tubuh yang terdampak oleh cedera dari olahraga.

Sinyal listrik yang dikirimkan dalam terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation ini memiliki fungsi utama yaitu untuk berusaha merelaksasi otot-otot di area cedera, dan juga untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul. Pastikan Anda hanya mendapatkan terapi ini di klinik atau rumah sakit terpercaya dan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional.

Itu dia berbagai prosedur yang biasa dilakukan dalam fisioterapi cedera olahraga. Prosedur-prosedur di atas bisa dilakukan secara mandiri maupun bergantian tergantung dari tingkat parahnya cedera, juga hasil diagnosa dari dokter yang menangani. Untuk mencegah cedera, pastikan Anda melakukan pemanasan yang tepat sebelum berolahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *